MENJAGA
LIDAH
“ Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kamu kepada Allah dan
katakanlah perkataan yang benar. (Al-Qur`an: Al-Ahzab ayat 70)
Rasulullah bersabda: "Siapa yang
beriman Kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia mengatakan yang baik atau
diam." ( Hadist riwayat Bukhari dan Muslim )
Kualitas seseorang bisa terlihat dari
kemampuan menjaga lidahnya. Sebaik-baik perkataan adalah perkataan yang sanggup
mengatakan kebenaran dan ketika Rasulullah ditanya akhlaknya beliau menjawab
akhlak beliau adalah Al-Quran. Rasul termasuk orang yang jarang berbicara
tetapi sekali berbicara bisa dipastikan kebenarannya.
Puasa dibulan romadhan bukan hanya
puasa perut tapi juga puasa lidah. Orang yang berkualitas tinggi dalam
berbicara yaitu, syarat dengan hikmah, ide, gagasan solusi, ilmu dan dzikir.
Jadi manfaatnya bisa dirasakan oleh dirinya dan orang yang di ajak berbicara.
Orang yang biasa-biasa saja dalam
berbicara, dia sibuk menceritakan peristiwa-peristiwa. kita tidak dilarang
menceritakan peristiwa-peristiwa tapi harus ada manfaatnya.
Orang yang rendahan dalam berbicara
selalu mengeluh, mencela dan menghina. Orang yang dangkal dalam berbicara,
orang tersebut sibuk menyebutkan tentang dirinya dan juga jasanya. Air gelas
yang kosong maunya di isi terus, orang yang kosong dari harga diri maunya di
hargai.
Menceritakan keburukan orang lain
atau juga disebut ghibah merupakan dosa besar dan tidak diampuni, sebelum di
halalkan atau di maafkan oleh orang yang dibicarakan. Dan bila orang yang
dibicarakan sudah meninggal maka kita harus taubat dan tidak mengulanginya lagi
dan do`akan kebaikan buat orang tersebut dan juga bicarakan tentang
kebaikannya.
Kita tidak bisa memaksakan orang lain
sesuai dengan keinginan kita, tapi kita bisa memaksakan diri kita untuk
melakukan yang terbaik dan menyikapi sikap orang lain. Kita jangan menghina,
merendahkan dan meremehkan orang yang suka berbicara tidak baik kepada kita.
Mudah-mudahan kita memiliki ketrampilan yang lebih tinggi
lagi untuk menjaga lisan kita,
makin banyak bicara,
makin banyak peluang untuk tegelincir lidah kita dan akan menjadi dosa,
juga kehormatan kita akan runtuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar