Halo gan....Apa kabarnya...sehat aja ya....??? Hari ini kita tambah ilmu dengan membaca ya gan...Ane Posting yang baru ne.:..untuk hati kita,,
Segala puji bagi
Allah swt, shalawat dan salam semoga tercurah selalu bagi Rasullulah saw
panutan kita, yang membangunkan dan menuntun hati nurani kita, menjadi cahaya
bagi segala perbuatan mulia. Bangsa kita sesungguhnya dianugerahi potensi yang
sangat luar biasa, yang jika disyukuri dengan cara mengelolanya dengan tepat,
niscaya berpeluang menjadi negara besar yang sejahtera, berwibawa dan
bermatabat.
Dengan potensi
sumber daya yang alam yang melimpah ruah baik berupa daratan ,lautan serta
apapun yang terkandung di dalamnya, juga lokasi geografis dan keindahan alam,
negeri kita bagaikan percikan surga yang tertetes ke bumi. Potensi yang
dimimpikan oleh negara lainnya di dunia ini.
Potensi manusia
dengan jumlah dua ratus dua puluh juta jiwa dengan aneka kemampuannya lahir
batin, wawsan, pengalaman, latar belakang, budaya dan intelektual, merupakan
aset yang berharga bila disinergikan dengan formula yang tepat akan berbuah
kekuatan yang dasyat.
Potensi yang tidak
ternilai harganya merupakan sumber keyakinan bagi mayoritas penduduk Indonesia,
yaitu aqidah Islam yang diyakini bersama sebagai agama paripurna, rahmatan lil
'alamin, yang bila diamalkan dengan benar dan bersungguh-sungguh akan dapat
menghantarkan bangsa mulia dan penuh produktifitas hingga menjadi solusi yang
universal.
Namun, bila kita
melihat kenyataan, ternyata semua potensi tidak berbuah kenyataan yang
dicita-citakan bersama. Bahkan, aneka bala dan musibah dari berbagai sisi
kehidupan begitu lekat dan memilukan. Rupanya yang sedang berjangkit di negara
kita secara umum, justru penyakit qalbu/hati nurani.
Karena orang kuat
dan cerdas akal pikirannya, yang tidak sehat qalbunya ternyata mereka itulah
yang menjadi biang-biang kerusuhan, kerusakan dan kesengsaraan bagi bangsa ini.
Qalbu adalah inti terpenting dari manusia yang akan mengatur segala sikapnya. Sabda
Rasulullah: "Ingatlah, dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging. Kalau
segumpal daging itu baik, maka akan baiklah seluruh tubuhnya. Tetapi, bila
rusak, niscaya akan rusak pula seluruh tubuhnya. Segumpal daging itu bernama
qalbu." (HR. Bukhari - Muslim)
Dan sumber
kerusakan itu menurut Rasulullah adalah: "Dapat diperkirakan bahwa kamu
akan diperebutkan oleh bangsa-bangsa lain sebagaimana orang-orang berebut
melahap isi mangkok. Para sahabat bertanya, "Apakah pada saat itu jumlah
kami sedikit ya Rasullullah?" Beliau menjawab ,"Tidak, bahkan saat
itu jumlah kalian banyak sekali, tetapi seperti buih air bah dan kalian ditimpa
penyakit wahn." Mereka bertanya lagi, "Apakah penyakit wahn itu ya
Rasullulah?", Beliau menjawab, "Hubbu al dunya (kecintaan yang amat
sangat kepada dunia) dan takut mati." (HR Abu Dawud).
Gejalanya bisa
kita lihat dari tingkah polah dalam memperebutkan duniawi ini (harta,
kedudukan, kekuasaan, popularitas, kesenangan duniawi, gelar, pangkat, jabatan
yang ditujukan hanya uuntuk kepuasaan dunia belaka), tidak sedikit orang yang
menghalalkan cara-cara tak terpuji sehingga menzhalimi hak-hak orang lain.
Kita harus mulai
membangunkan nurani masyarakat dengan cara mensosialisasikan obat penyembuhnya,
yaitu membangun hidup mulia dengan bersahaja, hidup proporsional, hal ini
sangat memungkinkan kita lakukan setidaknya dengan empat kunci :
1. Suri tauladan yang nyata.
1. Suri tauladan yang nyata.
2.
Pendidikan dan pelatihan,
juga pembinaan secara sistematis berkesinambungan.
3.
Sistem yang kondusif.
4.
Membangun kekuatan ruhaniya
nasional.
Semoga Allah swt
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada bangsa kita, karena tiada pertemuan
dengan Allah kecuali orang yang berhati bersih dan selamat. (Sumber :
http://www.masjid.or.id
baca juga :
jangan lupa komen ya gan...........????
baca juga :
jangan lupa komen ya gan...........????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar