Minggu, 09 November 2014

MENGHIDUPKAN HATI NURANI BANGSA

Halo gan....Apa kabarnya...sehat aja ya....??? Hari ini kita tambah ilmu dengan membaca ya gan...Ane Posting yang baru ne.:..untuk hati kita,,

         Segala puji bagi Allah swt, shalawat dan salam semoga tercurah selalu bagi Rasullulah saw panutan kita, yang membangunkan dan menuntun hati nurani kita, menjadi cahaya bagi segala perbuatan mulia. Bangsa kita sesungguhnya dianugerahi potensi yang sangat luar biasa, yang jika disyukuri dengan cara mengelolanya dengan tepat, niscaya berpeluang menjadi negara besar yang sejahtera, berwibawa dan bermatabat.

          Dengan potensi sumber daya yang alam yang melimpah ruah baik berupa daratan ,lautan serta apapun yang terkandung di dalamnya, juga lokasi geografis dan keindahan alam, negeri kita bagaikan percikan surga yang tertetes ke bumi. Potensi yang dimimpikan oleh negara lainnya di dunia ini.
          Potensi manusia dengan jumlah dua ratus dua puluh juta jiwa dengan aneka kemampuannya lahir batin, wawsan, pengalaman, latar belakang, budaya dan intelektual, merupakan aset yang berharga bila disinergikan dengan formula yang tepat akan berbuah kekuatan yang dasyat.
          Potensi yang tidak ternilai harganya merupakan sumber keyakinan bagi mayoritas penduduk Indonesia, yaitu aqidah Islam yang diyakini bersama sebagai agama paripurna, rahmatan lil 'alamin, yang bila diamalkan dengan benar dan bersungguh-sungguh akan dapat menghantarkan bangsa mulia dan penuh produktifitas hingga menjadi solusi yang universal.
          Namun, bila kita melihat kenyataan, ternyata semua potensi tidak berbuah kenyataan yang dicita-citakan bersama. Bahkan, aneka bala dan musibah dari berbagai sisi kehidupan begitu lekat dan memilukan. Rupanya yang sedang berjangkit di negara kita secara umum, justru penyakit qalbu/hati nurani.
          Karena orang kuat dan cerdas akal pikirannya, yang tidak sehat qalbunya ternyata mereka itulah yang menjadi biang-biang kerusuhan, kerusakan dan kesengsaraan bagi bangsa ini. Qalbu adalah inti terpenting dari manusia yang akan mengatur segala sikapnya. Sabda Rasulullah: "Ingatlah, dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging. Kalau segumpal daging itu baik, maka akan baiklah seluruh tubuhnya. Tetapi, bila rusak, niscaya akan rusak pula seluruh tubuhnya. Segumpal daging itu bernama qalbu." (HR. Bukhari - Muslim)
          Dan sumber kerusakan itu menurut Rasulullah adalah: "Dapat diperkirakan bahwa kamu akan diperebutkan oleh bangsa-bangsa lain sebagaimana orang-orang berebut melahap isi mangkok. Para sahabat bertanya, "Apakah pada saat itu jumlah kami sedikit ya Rasullullah?" Beliau menjawab ,"Tidak, bahkan saat itu jumlah kalian banyak sekali, tetapi seperti buih air bah dan kalian ditimpa penyakit wahn." Mereka bertanya lagi, "Apakah penyakit wahn itu ya Rasullulah?", Beliau menjawab, "Hubbu al dunya (kecintaan yang amat sangat kepada dunia) dan takut mati." (HR Abu Dawud).
          Gejalanya bisa kita lihat dari tingkah polah dalam memperebutkan duniawi ini (harta, kedudukan, kekuasaan, popularitas, kesenangan duniawi, gelar, pangkat, jabatan yang ditujukan hanya uuntuk kepuasaan dunia belaka), tidak sedikit orang yang menghalalkan cara-cara tak terpuji sehingga menzhalimi hak-hak orang lain.
          Kita harus mulai membangunkan nurani masyarakat dengan cara mensosialisasikan obat penyembuhnya, yaitu membangun hidup mulia dengan bersahaja, hidup proporsional, hal ini sangat memungkinkan kita lakukan setidaknya dengan empat kunci : 
      1.     Suri tauladan yang nyata.
2.      Pendidikan dan pelatihan, juga pembinaan secara sistematis berkesinambungan.
3.      Sistem yang kondusif.
4.      Membangun kekuatan ruhaniya nasional.
           Semoga Allah swt melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada bangsa kita, karena tiada pertemuan dengan Allah kecuali orang yang berhati bersih dan selamat. (Sumber : http://www.masjid.or.id 
baca juga   : 

jangan lupa komen ya gan...........????

Tidak ada komentar: